9 Terapi Paling Aneh di Dunia

0 komentar
Banyak cara untuk menyembuhkan penyakit. Meskipun banyak orang memilih mempercayai kemampuan medis untuk menyembuhkan gangguan dalam tubuh mereka, tak sedikit pula yang mendatangi tempat-tempat terapi khusus.
Namun tahu kah Anda, bahwa beberapa terapi dilakukan dengan cara yang unik dan terkadang tak masuk akal? Tak hanya terapi tamparan kecantikan hingga terapi racun ular, masih banyak lagi terapi-terapi lain yang ternyata layak dipertimbangkan.
Berani mencoba? Simak ulasan berikut
1. Terapi Kematian
Terapi Kematian
Terapi yang berasal dari Cina ini menjanjikan kesembuhan bagi Anda yang memiliki masalah stres. Terapi istimewa ini membuat Anda merasakan 'pengalaman untuk mati'. Lewat terapi ini, orang-orang yang merasakan stres akibat tekanan sehari-hari dapat merasa 'lahir kembali' setelah mengalami simulasi kematian. Sebanyak lebih dari 1000 orang telah mencobanya dan merasakan efeknya. Ingin mencoba?

2. Terapi Tamparan
http://images.solopos.com/2012/10/tampar-salon.jpg
Ingin lebih cantik tanpa operasi plastik? Seorang praktisi kecantikan di Thailand mengklaim bahwa ia bisa meremajakan kecantikan Anda lewat teknik menampar. Dengan teknik tamparan ini, kabarnya pasien dapat mengurangi kerutan di wajahnya, mengecilkan pori-pori, dan mengencangkan kulit tanpa operasi plastik. Percaya?

3. Tidur di Rel Kereta Api
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Terapi-di-rel-kereta-api.jpg
Nah, terapi yang satu ini datang dari negeri kita, Indonesia. Dalam terapi ini, orang-orang tidur di atas rel kereta api setiap hari, namun tentu saja bukan untuk usaha bunuh diri. Orang-orang ini percaya bahwa aliran elektrik yang datang dari kereta api di kejauhan akan menyembuhkan banyak penyakit. Kepercayaan ini berawal dari kisah seseorang dari Cina yang awalnya ingin bunuh diri karena tak tahan dengan penyakit, namun justru sembuh setelah berbaring di atas rel kereta api.

4. Psikiater Anjing
http://www.memobee.com/images.php?param=q5iy71dG%2FKBrq%2F0Mj0IWtEIIXeNVIRqSrX2s6urz062Q85l%2BoIF5mfD8sqxcYhBw46Hl5etwxmznsN0y7U5Qerc%2B7GdxRYiKyaZix2BSI7zW8pvwXZ3DfDFDZC%2FpyAieWe%2BgVH4iqhpPVcCEcL0QvQ%3D%3D
Tentunya Anda telah sering mendengar tentang terapi dengan menggunakan anjing. Namun pernahkah Anda mencoba sebuah terapi dengan anjing sebagai sang terapis? Sebuah survey yang dilakukan menunjukkan bahwa 85% pemilik anjing atau kucing membicarakan masalah-masalah mereka dengan sang hewan peliharaan. Oleh karena itu lah terapi ini diciptakan. Kini para pebisnis yang dilanda stres namun tak memiliki hewan peliharaan, bisa menghilangkan stres dengan mengunjungi terapi ini.

5. Terapi Gelitik?
Terapi Gelitik?
Terapi gelitik bisa jadi seperti siksaan bagi orang-orang berkulit sensitif. Namun CosquilleArtespa di Spanyol percaya terapi ini dapat menimbulkan berbagai manfaat. Salah satunya adalah relaksasi melalui memori-memori bahagia yang muncul kembali di otak karena terapi sentuhan jari.

6. Pijat Ular
Pijat Ular
Butuh relaksasi? Terapi pijat ular yang satu ini mungkin patut Anda pertimbangkan. Beberapa ular akan diletakkan di atas tubuh Anda. Mereka akan berderik dan melata di sekitar tubuh Anda, dan memberikan sensasi menenangkan pada tubuh Anda yang lelah atau sakit.

7. Spa Beer
Spa Beer
Selama ini terapi spa yang terkenal adalah melakukan spa sambil minum bir. Namun terapi yang satu ini menggunakan bir alih-alih air untuk spa Anda. Spa dengan menggunakan bir ini kini telah populer di Czech Republic, Germany dan Austria. Ingin mencoba?

8. Cuci Muka Dengan Urin
Cuci Muka Dengan Urin
Urin (air kencing) dipercaya sebagai penyembuh 'ajaib' di banyak belahan dunia.  Di beberapa tempat di Cina, urin digunakan untuk mencuci wajah bayi sehari-hari. Terapi cuci wajah dengan urin ini dipercaya berguna untuk melindungi kulit. Di India, terapi kesehatan dengan urin bahkan memiliki duta tersendiri. Berani mencoba?

9. Terapi Kontroversial 'Lahir Kembali'
Terapi Kontroversial \'Lahir Kembali\'
Terapi ini dulunya kerap dijadikan terapi untuk anak-anak adopsi yang tak bisa merasakan kedekatan dengan orang tua baru mereka. Terapi ini tergolong kontroversial karena prosesnya yang berbahaya. Sang anak yang diadopsi dibungkus rapat dengan berlapis-lapis selimut dan harus berusaha melepaskan dirinya sendiri. Setelah berhasil lepas, maka anak akan merasa 'dilahirkan kembali. Meskipun demikian, terapi ini pernah membawa korban saat seorang anak meninggal di saat berusaha melepaskan diri.