7 Penyihir Hebat yang Malas Menggunakan Kekuatannya

0 komentar
Sosok penyihir telah menjadi elemen penting dalam sebuah cerita (film) fantasi. Memang dalam sebuah film fantasi ada banyak elemen menarik lainnya seperti naga dan makhluk aneh lainnya, namun rasanya kurang lengkap jika tak menyertakan sosok penyihir hebat yang bisa menolong sang tokoh utama dalam menjalani petualangan.
Ada banyak sosok penyihir hebat yang muncul dalam film-film Hollywood, sebut saja Merlin, Gandalf, dan yang terpopuler, Albus Dumbledore dari seri HARRY POTTER. Sayangnya, para penyihir hebat tersebut jika diperhatikan lebih tepat disebut malas daripada hebat. Mereka lebih memilih memendam kekuatannya daripada unjuk aksi.

1. Albus Dumbledore

Dumbledore adalah kepala sekolah Hogwarts, tempat Harry dan kawan-kawan menempuh ilmu sihir. Pada dasarnya Dumbledore adalah penyihir paling hebat di jagad HARRY POTTER. Tak hanya itu, ia juga sosok pria tua yang baik.
Ia dengan mudah dapat menghilangkan diri, menciptakan sesuatu dari udara, membaca pikiran, nemembakkan api. Semua dilakukannya semudah menjentikkan jari.
Sayangnya, ia lebih memilih berpidato saja dan menyerahkan tugas berat-berat kepada Harry yang masih bocah.

Bukti kemalasan:
Coba perhatikan! Dalam setiap bahaya yang dihadapi Harry seperti melawan troll, laba-laba raksasa, Basilisk dan bahkan Dementor, sosok Dumbledore selalu menyibukkan diri entah ke mana. Harry dan sahabatnya selalu menyelesaikan teka-teki rumit sendirian tanpa bantuan dari kepala sekolah mereka ynang katanya hebat ini.
Jika masih ingat ending PRISONER OF AZKABAN, di mana ia memerintahkan Hermione untuk menggunakan Pembalik Waktu demi menyelamatkan ayah babtis Harry dan juga Buckbeak, mengapa tidak dirinya yang langsung turun tangan membantu mereka ya?

2. Skeletor

Skeletor adalah musuh utama pahlawan He-Man dalam kisah MASTER OF THE UNIVERSE. Parasnya yang mirip dengan tengkorak membuat pemegang Power Sword ini tampak menakutkan.

Bukti kemalasan:
Skeletor bisa menembakkan laser langsung dari kedua bola matanya. ia bisa berpindah tempat dalam sekejap, dan mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Yang paling utama dari kekuatan magisnya adalah ia mempunyai kekuatan untuk melihat segala peristiwa yang ada di dunia, termasuk apa yang sedang dilakukan oleh musuh utamanya, He-Man.
Tapi entah mengapa di akhir cerita, Skeletor selalu kalah berduel dengan He-Man. Kekalahannya pun menggelikan, kalau tidak tertimpa lampu besar yang talinya dipotong He-Man atau pingsan dan lantas diikat tangan serta kakinya oleh musuhnya itu.
Mengapa ia tak memaksimalkan kemampuannya dalam menembakkan laser dari matanya, atau berpindah tempat sesaat sebelum ia kalah.

3. Profion

Profion adalah sosok jahat dalam film DUNGEON AND DRAGONS (2000). Uniknya dari sosok penyihir yang satu ini adalah, ia suka melontarkan candaan dan tertawa keras akannya. Ia bisa saja nampak seperti penyihir paling pintar di jagad film tersebut. Satu-satunya saingan yang mendekati kemampuannya hanyalah penyihir bau kencur, Marina. Lantas mengapa ia bisa kalah di akhir cerita?

Bukti kemalasan:
Di sepanjang film penyihir yang satu ini hanya tertawa dan melontarkan candaan dari atas menaranya. Alih-alih mengejar sendiri musuhnya untuk membinasakan mereka, ia malah meminta pesuruhnya yang jauh dari kata hebat untuk mengejar para tokoh baik. Jadi bisa disimpulkan bahwa Profion memilih untuk bersantai-santai di tempatnya sampai akhirnya tersadar bahwa pihaknya telah mengalami kekalahan besar.

4. Merlin

Dikisahkan, penyihir hebat dalam legenda Merlin kembali ke Amerika di zaman modern (tahun 1984) dan memilih untuk membuka toko. Bersama istrinya, Zurella, Merlin menjual beberapa benda sihir yang bernilai historis kepada para manusia biasa.

Bukti kemalasan:
Dalam legenda, Merlin digambarkan sebagai penyihir hebat dengan darah manusia dan iblis mengalir di tubuhnya. Ia punya kekuatan hebat dan juga bijaksana. Banyak perkamen yang mengatakan bahwa ia mampu meramal, melakukan telepati, membangkitkan orang matai, dan juga menciptakan ilusi hebat kepada musuh-musuhnya.
Namun ketidaktahuannya akan prinsip ekonomi membuat Merlin dengan begitu mudahnya memberikan benda-benda berharganya kepada pengunjung toko. Ia pun menyerahkan keamanan toko kepada naga imut bernama Gwendelin
Bahkan pada saat Gwendelin dicuri orang, Merlin alih-alih mencarinya dengan melakukan teleport atau telepati, ia malah menyebar flyer bahwa peliharaannya itu hilang.

5. Gargamel
http://themovieblog.com/wp-content/uploads/2010/05/azaria-gargamel.jpg
Gargamel adalah penyihir yang menjadi musuh utama para Smurf lucu. Di setiap kesempatan ia berusaha untuk menangkap para smurf dan menjadikan mereka sebagai bahan baku ramuan untuk menciptakan emas, atau akhirnya ia makan.Mengapa ia selalu gagal mewujudkan misinya tersebut?

Bukti kemalasan:
Dengan seluruh perlengkapan yang dimilikinya, entah mengapa Gargamel selalu dipecundangi oleh para Smurf. Jika diibaratkan, Smurf tak lain seperti tupai yang tak punya senjata apa-apa dibanding dengan Gargamel yang lebih besar dan juga pintar sihir.
Ternyata jika diperhatikan, Gargamel selalu kalah dengan sihir atau senjatanya sendiri. Para Smurf dengan pimpinan Papa Smurf, lebih cerdik selangkah untuk menggunakan senjata Gargamel.

6. Ulrich

Dalam film fantasi DRAGONSLAYER (1981), Ulrich of Craggenmoor dalah satu-satunya penyihir yang tersisa di dunia. Hal tersebut nyatanya tak membuat Ulrich takut, ia malah menyombongkan kekuatannya di depan ksatria bernama Tyrian. Ia nyaris terbunuh.

Bukti kemalasan:
Ulrich dikisahkan mati di awal film untuk pada akhirnya dibangkitkan kembali. Jadi, pada dasarnya ia lebih memilih 'bersantai' di alam maut sembari menunggu dibangkitkan oleh para tokoh utama yang harus berjuang melawan naga dan makhluk jahat lainnya.
Sungguh pilihan yang menandakan ia malas ikut serta dalam petualangan berbahaya.

7. Gandalf

Gandalf adalah penyihir hebat yang dicintai oleh para Hobbit karena ia selalu bisa melindungi mereka dari bahaya. Terlebih, Gandalf bisa menciptakan kembang api yang disukai para Hobbit. Dalam film, ia tak hanya hafal geografi Middle Earth namun juga selalu punya sihir yang tepat di setiap kesempatan.

Bukti kemalasan:
Selain saat satu lawan satu menghadang Balrog, Gandalf harus diakui jarang menunjukkan sihir-shir hebatnya. Ambil contoh saat hendak memasuki gerbang Moria, mengapa tak ia ledakkan saha pintu batu yang menghadang mereka. Ia malah mengajak rekan-rekannya memikirkan password untuk membuka pintu.
Satu lagi kemalasannya, saat kita tahu bahwa ia sebenarnya hebat di film kedua dan ketiga, lantas mengapa ia babak belur melawan teman seangkatannya, Saruman. Hey gunakan kekuatanmu Gandalf.